Bugis Waterpark
Bugis Waterpark merupakan salah satu tujuan rekreasi wisata
menarik di Kota Makassar. Berlokasi di perumahan bukit baruga. Waterpark dengan
konsep ini menawarkan beragam wahana permainan air yang lengkap dan patut untuk
di coba. Setiap pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp. 75.000 untuk hari Senin-Jumat.
Dan Rp. 100.000 untuk hari Sabtu&Minggu. Destinasi wisata ini dibuka dari
pukul 09.00 WITA hingga pukul; 17.00 WITA.
Tidak hanya kolam renang,
wisata ini juga menawarkan banyak wahana menaril yang semuanya seru dan
menyenangkan pastinya. Wahana yang bisa dimainkan pengunjung atau wisatawan antar
lain adalah multiside dan free fall, body slide, black hole & rafting slide,
whirpool, kidspool dan masih banyak lagi. Wahana-wahana tersebut tentu dilengkapi
dengan fasilitas yang memadai.
Fort Rotterdam
Fort Rotterdam merupakan benteng peninggalan
sejarah Kerajaan Gowa-Tallo yang terletak di pinggir pantai sebelah barat Kota
Makassar, Sulawesi Selatan. Dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-10,
keunikannya yaitu bentuk dari benteng tersebut yang menyerupai penyu. Hingga masyarakat
menyebutnya sebagai Benteng Pannyua. Jika dilihat dari ketinggian pun, bentuk
benteng ini menyerupai penyu yang sedang menuju pantai.
Bahan baku yang digunakan untuk membangun
benteng ini adalah tembok batu yang dicampur tanah liat yang dibakar hingga
kering. Temboknya sendiri memiliki ketebalan hamper 2meter, berwarna hitam, dan
terlihat kokoh menjulang hingga 5meter.
Tempat ini tidak semata-mata kosong melompong,
benteng ini digunakan pemerintah sebagai pusat kebudayaan Makassar. Lalu
dialihfungsikan sebagai perkantoran hingga lingkungan benteng pun jadi ebrsih,
rapi dan terawat.
Selain menyusuri bangunan benteng, pengunjung juga
dapa mengunjungi museum La Galigo. Museum ini memperkenalkan sejarah-sejarah
Makassar serta peninggalannya. Untuk masuk ke museum tersebut, wisatwan
dikenakan biaya masuk sekitar Rp. 10.000.
Benteng ini buka setiap hari pukul
09.00-18.99 WITA. Cukup membayar biaya masuk benteng sebesar Rp. 5.000 perorang.
Akses menuju benteng sangat mudah dan berada dekat dengan pusat Kota Makassar
sehingga sangat mudah ditemui transportasi umum yang akan mengantarkan
pengunjung atau wisatawan menuju ke Kawasan Benteng.
Pulau Lanjukang
Kawasan Indonesia Timur terkenal akan keindahan
pantainya, tanpa terkecuali dengan Kota Makassar. Jika selama ini Makassar terkenal
dengan ikon landmarknya yaitu Pantai Losari, namun ternyata terdapat sebuah pulau
kecil yang belum banyak diketahui oleh wisatawan luar, yaitu Pulau Lanjukang. Terletak
sekitar 40km dari Kota Makassar, untuk menuju ke pulau tersebut maka dibutuhkan
waktu tempuh sekitar 3jam perjalanan menggunakan kapal nelayan yang disewakan
dengan tari sekitar 1,5juta hingga 2juta rupiah dengan akapsitas kapal mencapai
30orang.
Untuk menuju kesana, wisatawan harus menyewa
kapal tersebut sehari sebelum keberangkatan di Pelabuhan Paotere. Perjalanan
yang cukup lama, namun wisatawan bisa bersantai di dalam kapal kayu agar perjalanan
tidak terasa membosankan.
Pulau Lanjukang dihuni oleh 15 kepala keluarga,
hanya 50orang jumlah keseluruhan Penduduk Pulau Lanjukang ini. Berbeda dengan masyarakat
pada umumnya, penghuni pulau ini mem9iliki ciri-ciri yang unik. Mereka berbadan
kecil bahkan cenderung kerdil, bungkuk dan memiliki rambut jarang. Konon
penyebabnya adalah pernikahan sedarah yang dilakukan oleh leluhur terdahulu
penduduk Pulau Lanjukang.
Begitu banyak kegiatan yang dapat dilakukan di
Pulau tersebut, seperti camping di pinggir pantai, snorkeling, dan diving. Hamparan
terumbu karang di dasar laut yang sama sekali belum disentuh oleh tangan jahil
manusia. Oleh karena itu di tempat ini terdapat berbagai macam jenis ikan dan
terumbu karang yang masih terjaga.